Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Catatan

BOLEHKAN? Sebuah pesan untukmu Oleh fyaalt AKU HARAP SUATU HARI NANTI INI AKAN TERBACA OLEHNYA atau mungkin dia sedang membacanya diam-diam? Kalau iya, Haloo.. ini aku ketik di saat kamu tidak lagi merespon pesan dariku. Aku rasa dari awal kita tak pernah punya rasa yang benar-benar ada. Mungkin aku saat itu hanya kesepian dan kebetulan kamu terpikirkan olehku, dan aku merindukan moment kamu memberikan perhatian kepadaku. Mungkin kamu saat itu hanya membalas asa, mengatakan nyaman saat bersamaku padahal tak semua sesuai keinginanmu. Mungkin saat itu juga harusnya ku tak ungkapkan suka, karena aku hanya takut kamu meninggalkan tanpa memberi kabar dan aku sudah terbiasa dengan itu semua. Mungkin seharusnya kamu juga tak usah sungkan untuk bilang tidak, padahal kamu tau apa yang kamu rasakan saat itu. Padahal aku tau diriku, aku paham diriku. Aku egois dan aku hanya merasa hampa. Padahal kamu tau dirimu, kamu paham dirimu. Kamu hanya tak pandai mengekspresikan ra

#Pesan

PESAN UNTUK DIRI SENDIRI Oleh fyaalt Untuk : DIRIKU SENDIRI Dari     : Aku Pesan : Assalamualaikum.. Halo, diriku ini aku. Bagaimana harimu? Semoga menyenangkan ya. Lekaslah istirahat jika lelah, jangan soksok-an kuat. Tubuhmu juga butuh waktu untuk istirahat, kamu tidak boleh egois. Jangan suka tidur larut malam begitu ah. Tidak sedang mengerjakan apapun bukan? Jadi untuk apa waktumu kamu buang? Ayo segera tidur! Namun, ingat. Besok pagi jika kamu berhasil bangun di sepertiga malam, pergi lah dan lekas berwudhu, lihat dan rasakan bagaimana Tuhanmu merindukanmu. Cobalah ceritakan yang kemarin terjadi, keluhkan yang ingin kau keluhkan. Sampaikan yang ingin kau sampaikan dan jangan lupa berdoa untuk hari yang akan datang. Setelah itu, tunggulah waktu untuk sholat subuh. Jangan langsung tidur lagi. Kalau matahari sudah terbit dan memancarkan sinarnya, sesekali rasakan hangat dari sinarnya. Dan biasanya orang tuamu yang pagi-pagi sudah memintamu untuk menolong, tentu sek

CATATAN

SETIAP Oleh fyaalt Setiap kali malam datang, aku selalu ingin duduk berdua denganmu. memandangi bulan, menghabiskan malam. Bercerita tentang seharian yang kita lakukan, bertukar pikiran membahas arti kehidupan yang tak pernah ada ujungnya. Sampai kita berdiam, hanya saling pandang, tertawa untuk menghilangkan kecanggungan karena kehabisan topik pembicaraan. Setiap kali malam datang, aku ingin selalu menjadi orang yang kamu pikir pertama kali. Aku ingin menjadi tempat ternyaman saat kamu lelah dengan drama dunia. Aku ingin menjadi pendengar setia saat kamu ingin berbagi cerita. Aku ingin menjadi penasihat saat kamu tak tahu arah yang akan diperbuat dan aku ingin menjadi pendebat perihal kebaikan yang tak kamu kerjakan. Setiap kali malam datang, aku ingin memeluk hangat tubuhmu. Menangis lama dipelukkanmu sampai terlelapnya tubuhku di pelukmu, dan tak melepas genggaman tanganmu. Sampai akhirnya ku sadari waktu semalaman telah berlalu, sebentar lagi fajar menghampiri. Se

Cerpen Singkat

Telpon Siapa? F   y a a l t Kiranya jika boleh aku bercerita sedikit tentang aku yang menyukaimu. Aku ingin ceritakan hal konyol yang ku lakukan karena terlalu memikirkanmu. Malam itu tepat pukul dua pagi, telponku berdering. Aku sudah sangat terlelap, namun tetap saja bisa terbangun karena suara dari dering telponku. Ku lihat nama yang tertera di layar telpon adalah dirimu. Aku dengan setengah sadar saat itu langsung mengangkat telpon darimu. “Halo.. aku baru kebangun.” Kataku dengan setengah sadar. “kamu kebangun?” “Iya, aku kebangun gara-gara mimpi tau.” Ujar ku. “Ohehe aku juga kebangun.” Setelah mendengar dia mengucapkan kata “aku” dengan sedikit tawa yang memekik. Aku tersentak, suaranya berbeda. Suara ini bukan suara yang aku harapkan, bukan suara yang biasa ku dengarkan, bukan suara yang aku tunggu, bukan suara yang orang yang aku suka, sudah pasti bukan suara dirimu. “Halo.. Halo.. Halo..”katanya dalam telpon. “I.. iya.. ha.. lo?” kataku

CERPEN

JAM DINDING Oleh fyaalt Sudah dua hari ini aku tidak bergerak, bukan karena malas apalagi karena sakit. Aku sehat-sehat saja, tubuhku bersih walaupun hanya dibersihkan seminggu sekali. Sekali lagi ku pertegas, bukan karena malas. Sudah dua hari aku juga tidak diperhatikan, biasanya dia amat sangat suka melihatku. Apalagi saat malam, sambil menunggu orang yang dia suka aku menemaninya. Dia selalu memandangiku tiap malam, sambil kadang-kadang aku mendengar gurauannya. “Jam 10 masih lama ya? Mending makan atau tidur ya?” katanya. Rumahnya sangat hening, jam 8 malam keluarganya sudah tidur. Di saat-saat keheningan itulah suaraku akan sangat terdengar. Aku selalu ada, tidak pergi kemana-mana. Aku selalu menemaninya, dia pun selalu senang melihatku. Katanya aku imut dan lucu. Aku juga senang melihatnya tertawa dan tersenyum saat dia sedang asik bermain dengan ponselnya. Entah siapa yang dia hubungi, yang pasti ketika dia senang aku ikut senang. Apalagi saat dia berfoto, memili