Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Catatan

BOLEHKAN? Sebuah pesan untukmu Oleh fyaalt AKU HARAP SUATU HARI NANTI INI AKAN TERBACA OLEHNYA atau mungkin dia sedang membacanya diam-diam? Kalau iya, Haloo.. ini aku ketik di saat kamu tidak lagi merespon pesan dariku. Aku rasa dari awal kita tak pernah punya rasa yang benar-benar ada. Mungkin aku saat itu hanya kesepian dan kebetulan kamu terpikirkan olehku, dan aku merindukan moment kamu memberikan perhatian kepadaku. Mungkin kamu saat itu hanya membalas asa, mengatakan nyaman saat bersamaku padahal tak semua sesuai keinginanmu. Mungkin saat itu juga harusnya ku tak ungkapkan suka, karena aku hanya takut kamu meninggalkan tanpa memberi kabar dan aku sudah terbiasa dengan itu semua. Mungkin seharusnya kamu juga tak usah sungkan untuk bilang tidak, padahal kamu tau apa yang kamu rasakan saat itu. Padahal aku tau diriku, aku paham diriku. Aku egois dan aku hanya merasa hampa. Padahal kamu tau dirimu, kamu paham dirimu. Kamu hanya tak pandai mengekspresikan ra

#Pesan

PESAN UNTUK DIRI SENDIRI Oleh fyaalt Untuk : DIRIKU SENDIRI Dari     : Aku Pesan : Assalamualaikum.. Halo, diriku ini aku. Bagaimana harimu? Semoga menyenangkan ya. Lekaslah istirahat jika lelah, jangan soksok-an kuat. Tubuhmu juga butuh waktu untuk istirahat, kamu tidak boleh egois. Jangan suka tidur larut malam begitu ah. Tidak sedang mengerjakan apapun bukan? Jadi untuk apa waktumu kamu buang? Ayo segera tidur! Namun, ingat. Besok pagi jika kamu berhasil bangun di sepertiga malam, pergi lah dan lekas berwudhu, lihat dan rasakan bagaimana Tuhanmu merindukanmu. Cobalah ceritakan yang kemarin terjadi, keluhkan yang ingin kau keluhkan. Sampaikan yang ingin kau sampaikan dan jangan lupa berdoa untuk hari yang akan datang. Setelah itu, tunggulah waktu untuk sholat subuh. Jangan langsung tidur lagi. Kalau matahari sudah terbit dan memancarkan sinarnya, sesekali rasakan hangat dari sinarnya. Dan biasanya orang tuamu yang pagi-pagi sudah memintamu untuk menolong, tentu sek

CATATAN

SETIAP Oleh fyaalt Setiap kali malam datang, aku selalu ingin duduk berdua denganmu. memandangi bulan, menghabiskan malam. Bercerita tentang seharian yang kita lakukan, bertukar pikiran membahas arti kehidupan yang tak pernah ada ujungnya. Sampai kita berdiam, hanya saling pandang, tertawa untuk menghilangkan kecanggungan karena kehabisan topik pembicaraan. Setiap kali malam datang, aku ingin selalu menjadi orang yang kamu pikir pertama kali. Aku ingin menjadi tempat ternyaman saat kamu lelah dengan drama dunia. Aku ingin menjadi pendengar setia saat kamu ingin berbagi cerita. Aku ingin menjadi penasihat saat kamu tak tahu arah yang akan diperbuat dan aku ingin menjadi pendebat perihal kebaikan yang tak kamu kerjakan. Setiap kali malam datang, aku ingin memeluk hangat tubuhmu. Menangis lama dipelukkanmu sampai terlelapnya tubuhku di pelukmu, dan tak melepas genggaman tanganmu. Sampai akhirnya ku sadari waktu semalaman telah berlalu, sebentar lagi fajar menghampiri. Se

Cerpen Singkat

Telpon Siapa? F   y a a l t Kiranya jika boleh aku bercerita sedikit tentang aku yang menyukaimu. Aku ingin ceritakan hal konyol yang ku lakukan karena terlalu memikirkanmu. Malam itu tepat pukul dua pagi, telponku berdering. Aku sudah sangat terlelap, namun tetap saja bisa terbangun karena suara dari dering telponku. Ku lihat nama yang tertera di layar telpon adalah dirimu. Aku dengan setengah sadar saat itu langsung mengangkat telpon darimu. “Halo.. aku baru kebangun.” Kataku dengan setengah sadar. “kamu kebangun?” “Iya, aku kebangun gara-gara mimpi tau.” Ujar ku. “Ohehe aku juga kebangun.” Setelah mendengar dia mengucapkan kata “aku” dengan sedikit tawa yang memekik. Aku tersentak, suaranya berbeda. Suara ini bukan suara yang aku harapkan, bukan suara yang biasa ku dengarkan, bukan suara yang aku tunggu, bukan suara yang orang yang aku suka, sudah pasti bukan suara dirimu. “Halo.. Halo.. Halo..”katanya dalam telpon. “I.. iya.. ha.. lo?” kataku

CERPEN

JAM DINDING Oleh fyaalt Sudah dua hari ini aku tidak bergerak, bukan karena malas apalagi karena sakit. Aku sehat-sehat saja, tubuhku bersih walaupun hanya dibersihkan seminggu sekali. Sekali lagi ku pertegas, bukan karena malas. Sudah dua hari aku juga tidak diperhatikan, biasanya dia amat sangat suka melihatku. Apalagi saat malam, sambil menunggu orang yang dia suka aku menemaninya. Dia selalu memandangiku tiap malam, sambil kadang-kadang aku mendengar gurauannya. “Jam 10 masih lama ya? Mending makan atau tidur ya?” katanya. Rumahnya sangat hening, jam 8 malam keluarganya sudah tidur. Di saat-saat keheningan itulah suaraku akan sangat terdengar. Aku selalu ada, tidak pergi kemana-mana. Aku selalu menemaninya, dia pun selalu senang melihatku. Katanya aku imut dan lucu. Aku juga senang melihatnya tertawa dan tersenyum saat dia sedang asik bermain dengan ponselnya. Entah siapa yang dia hubungi, yang pasti ketika dia senang aku ikut senang. Apalagi saat dia berfoto, memili

CATATAN

RETORIKA Oleh fyaalt Tau apa sih kita tentang masa depan? Tau apa sih kita tentang apa yang akan terjadi besok pagi? Tau apa sih kita dengan seseorang yang hari ini menyatakan rasa mungkin besok bisa saja hilang entah kemana. Tau apa? Tidak tau, bukan? Kenapa kita suka menduga-duga apa yang akan terjadi besok? Kenapa juga kita harus menduga-duga tentang respon pesan dari seseorang yang kita suka?   Kenapa kita lebih suka berprasangka dahulu sebelum mencoba? Kenapa? Setiap dari kita mencoba menggantungkan bahagia kepada orang lain. Kebanyakan dari kita lebih takut dengan kenyataan yang terjadi. Dan kita lebih suka berekspektasi tinggi sampai tak siap dengan kecewa yang akan dihadapi karena tak sesuai dengan apa yang diharapkan dalam pemikiran sendiri. Benar begitu bukan?

CATATAN

SURAT UNTUK MAMA Oleh fyaalt Desember pagi, kulihat mentari yang bersembunyi dibalik mega. Dengan awan yang terlihat kelabu seakan memberitahu bahwa hujan akan datang. Melihatmu didepan rumah sambil memindahkan jemuran pakaian seperti siap untuk menerima datangnya hujan. Seakan hati ini meminta untuk menolong, namun gawai ini seringkali terlihat menarik dan sulit ditinggalkan. Semalam tadi, sudah ku tuliskan daftar yang akan kulakukan pada hari Ibu nanti. Bangun pagi, menyiapkan sarapan, mencuci, menyetrika bahkan membersihkan rumah dan membuat kejutan kecil untuk merayakannya. Lantas, di pagi ini tak ada satupun dari daftar bisa ku centang, kemalasan ini seakan mengendap perlahan. Maaf Ma, aku hanya bisa bermalasan tanpa punya perkembangan. Maa.. kadang kala, setiap harinya aku ingin engkau bercerita padaku tentang apa yang Mama rasakan. Setiap kulihat mata Mama selalu tersirat kisah yang ingin diutarakan. Entah itu karena rasa lelah seharian mengurus adik sambil mengerjak
UNTUK ORANG YANG SELALU AKU PERTAHANKAN Hari ini, aku lelah. Aku ingin istirahat sejenak dari dunia yang penuh drama. Hari ini pula, aku ingin mengungkapkan asa kepada semesta tentang rasa di dada. Duduk diatas bukit, memandang semua yang bisa ku lihat dari sana. Lalu, meneteskan air mata yang sudah lama tertahan karena malu terlihat lemah. Angin ini, seakan memeluk tubuhku secara perlahan. Tenang dan damai, aku suka. Dan.. wajahmu kembali lagi terbayang dalam pandangan. Selama hari berlalu, bulan dan tahun berganti hanya kamu yang ku nanti. Sikapmu, perhatianmu, tawamu bahkan diammu selalu ku rindukan. Walau kadang kamu tidak membalas pesanku, atau tidak menjawab telponku bahkan tidak memberi aku kabar, aku selalu bersabar. Cobalah.. Sesekali lihat aku, sesekali dengarkan perasaanku. Hargai sedikit saja waktuku yang sudah ku luangkan untukmu.  Atau... Jujurlah, ungkapkan saja. katakan apa yang kamu rasakan kepadaku. Jika memang tak pernah punya rasa, aku tak akan m

CERPEN

ANAK MANJA AYAH Oleh fyaalt           Tik tok.. tik tok.. tik tok.. “Waktu tinggal 10 menit lagi” ucap salah satu pengawas ujian yang sedang bertugas. Hari ini aku mengikuti ujian masuk ke salah satu perguruan tinggi di Kota Yogyakarta. Aku memilih ingin diterima di sana karena sesuai julukannya kota Yogyakarta yang selama ini lebih dekat dengan kota Pelajar. Bukan hanya itu, kakak kelasku yang sudah diterima duluan, mengatakan bahwa biaya hidup disana juga tergolong murah.           Tap.. tap.. tap.. langkah pengawas ujian itu membuatku tertekan, waktu yang selama ini ku persiapkan untuk ujian sudah begitu jauh lebih lama. Aku sudah mempersiapkan semuanya mulai saat aku duduk di bangku kelas 11 SMA. Tapi hari ini,benar-benar menegangkan. Aku kacau, -tik tok…tik tok.. - tinggal 10 menit lagi, -tap..tap.. tap- aahhh langkah kaki itu, membuatku semakin tidak karuan.           Kulihat lembar demi lembar kertas soal TKD, masih banyak yang belum ku selesaikan. “Aduhh, a
SAKIT Tentang sakit, tidak bisa disembunyikan. Ia akan tetap nampak walau kamu tidak pernah mengatakan. Dirimu yang lemah membuat panik anggota keluarga. Sama seperti kakak perempuanmu dahulu, tidak pernah pasti apa yang dia rasakan. Untungnya dia pandai menulis, senang sekali. Buku hariannya tertumpuk, walaupun isinya kebanyakan tentang perasaannya kepada orang yang dia suka. Tapi, bagi kami yang tak pernah tahu kehidupannya, kami tahu perasaannya lewat tulisan yang dia tulis dalam lembar buku hariannya. Kadang, kami menemukan tulisannya berada pada lembar terakhir dalam kamus-kamus kecil. Kamu pun begitu, tak berani mengungkapkan apa yang dirasakan. Ayo cobalah untuk sedikit terbuka kepada kami. Cobalah untuk memberanikan diri, kami siap mendengarkan keluhanmu. Jangan dipendam, jangan disimpan sendiri. Tak baik untuk kesehatanmu, tak baik untuk hatimu, dan tak baik juga untuk jiwamu. Curhat itu perlu, agar kamu lega agar kami mengetahui apa yang kamu rasakan selama ini.

CERPEN

KEPADA SANG MALAM Oleh fyaalt Tiap malam datang, aku selalu pergi keluar hanya untuk menatap langit malam yang terbentang. Dihiasi oleh bintang-bintang yang berkerlipan dan hembusan angin yang datang. Seolah merangkul tubuh dikeheningan malam. Waktu menunjukkan tepat jam 7 malam, 30 menit sebelum adzan isya berkumandang. Ku pasang earphone, ku putar soundtrack drama korea kemudian ku pejamkan mata seraya menikmati alunan melodi lagu ini. Berbicara bersama malam, bisa dibilang seperti itu. Ditengah dinginnya udara malam, selalu menenangkan hati serta pikiran. Dan ditengah-tengah itu terpikirkan tentang laki-laki pujaan. Apakah kekhawatiran yang tak pernah menemukan jawaban akan usai setelah ia datang? “Beautiful life… beautiful life …” sesaat reffrain dari soundtrack drama ini mengingatkan akan masa-masa remaja. Masa-masanya menggila karena nilai yang tak meningkat jua – walaupun sudah ikut bimbel kelas gold dengan biaya yang melebihi biaya sekolah itu sendiri. Masa-masa men